PUISI  

Diposting oleh Moh. Thamrin

KAUM BERAGAMA NEGERI INI
(A. Mustofa Bisri)

Tuhan, lihatlah betapa kaum beragama negeri ini
mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain
di negeri-negeri lain,
demi mendapatkan ridha Mu
mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka
untuk berebut tempat terdekat di sisi Mu
mereka bahkan tega menyodok dan menikam
hamba-hamba Mu sendiri
demi memperoleh rahmat Mu
mereka memaafkan kesalahan
dan mendiamkan kemungkaran
bahkan mendukung kelaliman
untuk membuktikan keluhuran budi mereka
terhadap setanpun mereka tak pernah berburuk sangka


Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini
mereka terus membuatkan Mu rumah-rumah mewah
di antara gedung-gedung kota
hingga tengah-tengah sawah
dengan kubah-kubah megah dan menara-menara menjulang
untuk meneriakkan nama Mu
menambah segan dan keder hamba-hamba kecil Mu
yang ingin sowan kepada Mu
nama Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan
hingga pesta agung kenegaraan
mereka merasa begitu dekat dengan Mu
hingga masing-masing merasa berhak mewakili Mu
yang memiliki kelebihan harta membuktikan
kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan
yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan
kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan
yang memiliki kelebihan ilmu membuktikan
kedekatannya dengan ilmu yang Engkau karuniakan
mereka yang Engkau anugerahi kekuatan
seringkali bahkan merasa diri Engkau sendiri
mereka bukan saja ikut menentukan ibadah
tapi juga menetapkan siapa ke sorga siapa ke neraka
mereka sakralkan pendapat mereka
dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan
hingga takbir dan ikrar mereka
yang kosong bagai perut bedug

Allahu Akbar Walillahil Hamd

Kau ini Bagaimana atawa Aku Harus Bagaimana
(A. Mustofa Bisri)

Kau ini bagaimana?
Kau bilang aku merdeka
Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir
Aku berpikir kau tuduh aku kapir
Aku harus bagaimana?

Kau bilang bergeraklah
Aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah
Aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku memegang prinsip
Aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh toleran
Aku tolerah kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh maju
aku mau maju kau srimpung kakiku
Kaus suruh aku bekerja
Aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana:
Kau suruh aku takwa
Khutbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu
Langkahmu tak jelas arahanya
Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh menghormati hukum
Kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin
Kau menyontohkan yang lain

Kau ini bagaimana?
Kau bilang Tuhan sangat dekat
Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka bertikai
Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh membangun
Aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung
Aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku menggarap sawah
Sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah
Aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
Aku harus bagaimana?

Aku kau larang berjudi
Permainan spekulasinya menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab
Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab

Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku jujur
Aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar
Aku sabar kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana?
Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku
Sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku
aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana"
Kau bilang bicaralah
Aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara
aku bungkam kau tuduh aku apatis

Aku harus bagaimana?
Kau bilang kritiklah
Aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya
Aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah kau
Kau tak mau
Aku bilang terserah kita
Kau tak suka
Aku bilang terserah aku
Kau Memakiku

Kau ini bagaimana ?
Aku harus bagaimana ?

Allahu Akbar!

A Mustofa Bisri

Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar

Allahu Akbar! Allah Maha Besar
Urat-urat leher kalian membesar
Meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad
Nafsu kebencian kalian membakar
Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 miliar manusia
Penghuni bumi sebesar debu ini
Sesat semua atau saleh semua
Tak sedikit pun memengaruhi
Kebesaran-Nya

Melihat keganasan kalian aku yakin
Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayang-Nya meliputi segalanya

Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakan- Nya
Ketika dengan pongah kau melibas mereka
Yang sedang mencari jalan menuju-Nya?

Mengapa kalau mereka
Memang pantas masuk neraka
Tidak kalian biarkan Tuhan mereka
Yang menyiksa mereka
Kapan kalian mendapat mandat
Wewenang dari-Nya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!
Syirik adalah dosa paling besar
Dan syirik yang paling akbar
Adalah menyekutukan- Nya
Dengan mempertuhankan diri sendiri
Dengan memutlakkan kebenaran sendiri

Laa ilaaha illallah!





Read More…

This entry was posted on 23.53 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar